Lanjutan Pembuatan Radio Kristal

Posting blog berikut ini merupakan lanjutan dari Percobaan Membuat Radio Kristal yang ada pada link ini http://3lektronika.blogspot.com/2016/04/percobaan-membuat-radio-kristal.html

Proyek sederhana kali ini cenderung bersifat "Hasta-Karya artistik", bukan merupakan proyek elektronika yang rumit. Sebagaimana tujuan yang ingin saya capai membuat sebuah art-deco/ pajangan elektronika yang dapat berfungsi.


Dalam posting ini saya tampilkan tahapan proses pengerjaannya melalui gambar-gambar dengan sedikit keterangan teks.

Selamat mengikuti..



Bahan-bahan



Bahan-bahan yang digunakan dalam proyek ini sebagian besar menggunakan material bekas/ material seadanya yang tersedia di rumah saya, yakni:


Papan kayu pinus dihaluskan untuk landasan rangkaian.
Kayu pinus disiapkan untuk penopang batang ferrit.
Potongan kayu pinus dibentuk "L" untuk menempatkan port antena dan ground.
Kepingan logam "L" berasal box VCD bekas yang digergaji. Disiapkan untuk penopang port Audio dan pengait dudukan Varco.
Lembaran mika bekas Windshield (kaca depan) sepeda motor, dipotong2 untuk bahan pembuat box.

Membuat Dudukan Varco
  
Kayu pinus dipotong menyerupai kubus seukuran Varco, dilekatkan potongan mika sebagai penjepit Varco.
Logam "L" pengait dudukan Varco dipasang pada dudukan tersebut menggunakan paku baut.
Dudukan Varco yang berukuran sesuai dengan Varco yang digunakan
Dudukan Varco yang sudah jadi. Varco tidak dilekatkan secara permanen pada dudukan ini selain hanya dijepit.


Menyiapkan Kenop Tuning

Kenop menggunakan kenop potensio jenis radio National (kenop dgn poros setengah lingkaran), diberi belahan pada puncak setengah lingkar.
Pada belahan tersebut disisipkan potongan mika kecil agar sesuai dgn poros Varco. Potongan itu dilekatkan permanen memakai Alteco.
Lembar Mika dipotong meruncing menyerupai ujung anak panah. Potongan Mika runcing ini untuk membuat "Jarum Tuning".
Kemudian Mika segitiga tersebut dilem dengan Alteco pada Kenop.
Seutas benang merah dilekatkan pada Mika menggunakan selotip.
Kenop Tuning sudah siap. Dan dicat semprot hitam sebagai sentuhan akhir.

Penyusunan Box dan Rangkaian

Lembar Mika depan & belakang dilubangi untuk pemasangan sekrup.
Mika belakang dilubangi untuk pemasangan port Antena, Ground, dan Audio.
Port dicoba pasang pd lubang yg sesuai. Lalu dudukannya dipasang permanen
Mika depan dilubangi untuk poros tuning. Kemudian dudukan Varco dipaku-baut.
Dudukan batang ferit dilekatkan menggunakan Alteco. Rangkaian dirakit & dites.


Pembuatan Skala Tuning 

Skala Tuning dibuat menggunakan CorelDraw. Angka yang ditampilkan berupa urutan angka dari 0 s/d 10, bukan nilai frekwensi. Angka-angka tersebut dimaksudkan prosentase posisi bilah Varco membuka, dimana 1 menunjukan 10%, 2 untuk 20% dan seterusnya
Setelah di-print dan digunting, skala tersebut dilekatkan pada bagian dalam lembar Mika panel depan dengan Selotip lebar.
Panel depan siap dipasang.
Skala Tuning saat dicoba-sesuaikan.

 
Tahap Akhir

Mika samping diberi potongan mika kecil berbentuk kubus sebagai pengganjal tutup atas.
Hasil akhir. Tampak Depan yang hanya perlihatkan Kenop dan Skala Tuning
Hasil akhir.
Tampak Samping
Tampak Belakang dimana terdapat soket Audio Out, port Ground (hitam), dan Antena (merah).

Update 4 Jun 2015:
Hari ini saya upload video aksi dari Radio Kristal yang sudah jadi. 
Pada saat video in direkam Radio Kristal tersebut menangkap siaran berita wafatnya petinju legendaris Muhamad Ali.
Siaran radio BBC yang diterima pada gelombang SW pada saat video berikut ini dibuat agak lemah, sehingga isi berita nya kurang dapat terdengar dengan jelas.



Penutup

Demikian posting "Hasta-karya" kali ini. 
Karena menggunakan bahan-bahan bekas, maka hasil visual-nya tampak tidak begitu maksimal terutama pada bahan Mika yang sudah tidak bening lagi. Jika Anda membangunnya dengan lembaran Mika baru (yang harga nya cukup mahal) tentunya hasil yang dicapai bisa lebih baik dari yang saya buat di atas ini.

Namun demikian saya cukup puas karena memiliki "radio pajangan" yang unik, bekerja sesuai fungsinya, yang tidak dijual di toko-toko elektronika manapun :)

Terimakasih sudah singgah pada blog saya ini.

---oOo--- 

Update 27 Juni 2016

Pada hari ini di pasar loak saya mendapatkan trafo penyesuai impedansi audio dengan label MT-417.
Tap primer trafo ini yakni: COM(mon), 13Kohm, 6.7Kohm, 3.3Kohm, dan 1.7Kohm. Sedangkan pada sekundernya: COM(mon) dan 8ohm.
Nah ini dia trafo yang saya cari-cari. Maka tanpa berpikir panjang lagi ketiga trafo yang ada saya borong dari si pedagang loak.  

Sampai di rumah semua trafo tersebut saya tes tiap tap-nya dengan multimeter, dan alhamdulilah ketiganya normal.

Maka berikutnya saya tinggal mencoba pada radio kristal dan earphone low-impedance/ earphone biasa untuk walkman atau soundcard komputer.

Output Radio Kristal dihubungkan pada tap COM & 13K ohm
Output dari radio kristal dihubungkan dengan tap primer. Setelah mencoba setiap tap saya menemukan pada tap dengan impedansi paling tinggi menghasilkan suara yg paling jelas.









Tap sekunder yakni COM dan 8 ohm dihubungkan ke earphone
Tap sekunder trafo audio dhubungkan dengan earphone standar masa kini yang berimpedansi rendah.












Radio kristal dihubungkan dengan antena serta ground, dan.. bingo! Radio pun berbunyi dengan earphone standar masa kini, samasekali tanpa menggunakan catudaya.

Catatan:
Berdasarkan pengalaman saya menggunakan earphone hi-impedance jadul -jika ada- tetap lebih baik hasilnya. Suara terdengar lebih jelas dibanding menggunakan trafo penyesuai impedansi.

Hal ini karena sinyal audio yang dihasilkan Radio kristal sangat kecil. Jika sinyal tersebut dialirkan pada trafo penyesuai impedansi tentunya mengalami lost dalam perjalanannya baik dalam gulungan primer, induksi, dan gulungan sekundernya.

 ---oOo--- 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar