Membuat Pemancar MW Mini

Proyek ini merupakan modifikasi dari "PCB Pemancar Mini" jadul sebagaimana yang pernah saya posting pada artikel: http://3lektronika.blogspot.com/2014/03/rangkaian-pemancar-mini-am.html

Pada eksperimen kali ini selain membuat PCB nya sendiri, saya juga menambahkan beberapa komponen tambahan dari desain "Pemancar Mini" pada postingan lama tadi.



Skema Rangkaian

Dari rancangan aslinya, saya hanya menambahkan sebuah zener dioda 6v dan resitor 470 ohm. Penambahan komponen tersebut dimaksudkan untuk menstabilkan tegangan sumberdaya pada  kisaran 6 volt.

Transistor germanium bertipe 2SA101 dan 2SA103 -berdasarkan pengamatan saya- rentan terhadap panas dan tegangan yang melebihi spesifikasinya. Oleh sebab itu pemasangan zener juga akan mengamankan besarnya tegangan yang masuk ke dalam transistor-transistor tersebut.




Pembuatan PCB

PCB yang digunakan menggunakan pendekatan "Manhattan Style", yakni penyusunan pola alur PCB yang membentuk kepingan-kepingan area menyerupai kepulauan -dimana komponen disolder diatas "kepulauan" tersebut.



Pola PCB berukuran 7.5 x 5 cm
Pola bidang-bidang tersebut bisa dibuat dengan mengerik PCB polos menggunakan pisau cutter, atau bisa juga dengan "meng-gravir" nya menggunakan bor tangan pelubang PCB. Saya membuat alat gravir untuk keperluan tersebut dari motor listrik kecil -bekas penggetar stick PS2- yang ujung nya di gerinda hingga pipih menyerupai pisau.

PCB pemancar MW mini ini berukuran 7.5 x 5 cm.

Proses Perakitan

Pemancar dirakit mulai dari bagian osilatornya terlebih dulu, yakni mulai dari komponen koil osilator hingga kapasitor 1 nF (102) yang kedua (skema dibaca dari kiri ke kanan).
Gulungan koil osilator yang diakai yang berkaki tiga, sementara gulungan yang berkaki dua tidak saya gunakan/ diabaikan.

Kemudian rangkaian setengah jadi ini diuji-coba, dengan bantuan radio penerima yang bekerja pada band MW.
Pemancar (yang baru osilator-nya saja) dan radio penerima dihidupkan, putar tombol tuning radio penerima hingga didapatkan sinyal dari pemancar -berupa suara yang berbeda dengan suara tak ada sinyal.
Jika sinyal didapatkan, pastikan bahwa sinyal tersebut berasal dari osilator yang sudah kita rakit -bukan dari sinyal/ noise lain- dengan cara memematikan dan menghidupkan osilator beberapakali dan perhatikan perbedaan kondisi yang timbul pada radio penerima.

Jika sinyal tidak didapatkan, coba lakukan pengetriman pada poros koil osilator dan trimmer.

Setelah yakin bagian osilator bekerja dengan baik, maka perakitan dapat dilanjutkan pada bagian selanjutnya.


Pemasangan komponen langsung di atas permukaan tembaga PCB

Hasil Percobaan

Setelah semua rangkaian selesai dirakit, maka langkh selanjutnya adalah mencoba memasukkan sinyal audio pada sisi sekunder trafo OT240 yang berkaki dua.
Berdasarkan percobaan saya, sinyal modulasi yang bersumber dari pesawat-pesawat portabel -seperti: walkman, mp3 player, gadget dan sejenisnya- kurang kuat untuk dapat memodulasi proyek kali ini.

Oleh sebab itu saya menambahklan amplifier mini -yang tinggal beli jadi dipasaran- untuk memperkuat sinyal input, sebelum masuk ke pemancar.



Rangkaian Pemancar (kiri) dan Kit Mini Ampli di sisi kanan

Setelah penambahan amplifier mini, tingat volume dari sumber audio perlu diatur besarnya sedemikian rupa agar tidak terjadi over modulasi, namun juga tidak terlalu kecil terdengarnya pada radio penerima.
Sinyal modulasi yang terlalu besar (over modulasi) menyebabkan suara terdengar pecah,yang istilah populernya sering disebut "krepek-krepek".

Hasil dari percobaan saya bisa disaksikan pada video berikut ini:



Penutup

Desain Pemancar MW Mini ini merupakan proyek nostalgia/ jadul. Beberapa komponennya mungkin sudah mulai sulit untuk didapatkan.
Jika Anda ingin mencobanya, saya sarankan sediakan spare transistor-nya agak berlebih karena karakter transistor yang digunakan rentan putus. Sekalipun cara menyolder kita sudah cukup baik, namun ketika dihidupkan ternyata rangkaian mengalami self-osilasi sehingga menimbulkan panas pada transistor final -itu pun dapat membuatnya jadi rusak.

Dalam skema tercantum bahwa TR1 (osilator) menggunakan 2SA101 dan TR2 (final) berupa 2SA103, namun bisa juga kedua nya menggunakan 2SA101 atau keduanya 2SA103.


Selamat mencoba proyek nostalgia ini !


---oOo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar