Klik untuk perbesar |
Transistor-transistor yg digunakan dalam rangkaian merupakan transistor lama berjenis PNP yang intinya terbuat dari germanium. Transistor dalam kemasan kaleng tersebut tampaknya cukup sulit diperoleh pada saat ini.
Pada skema sumber osilasi bisa dipilih, baik menggunakn kristal osilator -jika dikehendaki frekwensi yg permanen- atau menggunakan rangkaian LC (rangkaian yang terdiri dari koil osilator dan kapasitor variabel) -jika dikehendaki frekwensi yang dapat di ubah. Besaran nilai kristal, maupun nilai-nilai koil dan varco tidak dicantumkan. Disini kita diberi keleluasaan untuk bereksperimen. Namun tentunya kisaran frekwensi kerja yang dihasilkan harus berada pada range HF -menyesuaikan frekwensi kerja transistor yg digunakan.
Jika memakai kristal, bisa menggunakan kristal 3.5 MHz, 4 MHz, 7 MHz maupun lainnya yang berada pada kisaran HF (High frekwensi) atau sering juga disebut gelombang SW (Shortwave/ Gelombang Pendek).
Jika memakai rangkaian LC (dalam skema menggunakan istilah VFO), bisa dicoba menggunakan spul osilator SW yang hijau atau MW yang merah, dan menggunakan varco plastik berukuran 250 atau 500 pF.
Input modulasi -yang disarankan skema- berasal dari tape rekorder atau jika masa kini lebih populer menggunakan walkman, MP3 player atau output dari soundcard komputer. Untuk input level audio sekelas perangkat-perangkat tersebut trafo OT yang dipakai cukup menggunakan OT-240 yang gulungannya berbalut selotip berwarna merah.
Selamat mencoba!
---oOo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar